Antusiasme Warga terhadap Kegiatan Jemput Bola dan Sosialisasi
LAPOR PAK di Bumiayu
Malang – Disdukcapil Kota Malang kembali menggelar kegiatan Jemput Bola dan sosialisasi aplikasi LAPOR PAK untuk para ketua RT dan RW di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari warga, dengan jumlah pemohon mencapai 73 orang.
Dalam acara yang dilaksanakan pada 8 Mei 2024, Disdukcapil Kota Malang menyediakan berbagai layanan administrasi kependudukan dan sosialisasi mengenai aplikasi LAPOR PAK, yang dirancang guna memudahkan para ketua RT dan RW setempat untuk mengetahui laporan administrasi kependudukan warga, khususnya terkait perpindahan penduduk. Berikut adalah rincian layanan yang disediakan dan jumlah pemohon untuk masing-masing layanan:
– Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD): 70 pemohon
– Sosialisasi aplikasi LAPOR PAK: 25 peserta
– Konsultasi Administrasi Kependudukan (AL & AM): 30 pemohon
– Proses Akta Kematian: 1 pemohon
– Proses Akta Kelahiran: 6 pemohon
– Konfirmasi Keabsahan AL: 1 pemohon
– Pencarian Arsip Akta Lahir: 2 pemohon
– Kartu Keluarga (KK): 9 pemohon
– Pencetakan KTP: 48 pemohon
– Kartu Identitas Anak (KIA): 2 pemohon
– Perekaman KTP: 7 pemohon
– Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia (SKPWNI): 2 pemohon
Acara ini bertujuan untuk memudahkan warga dalam mengurus berbagai dokumen kependudukan dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya administrasi kependudukan yang teratur.
“Acara Jemput Bola ini sangat bagus terutama dengan layanan administrasi penduduk sehari jadi, ini sangat memudahkan warga. Mungkin harapan kami kedepannya program ini dapat diadakan secara rutin.” Ucap Iswahyudi, Ketua RT 02 Rw 04, Kelurahan Bumiayu.
Selain itu, sosialisasi aplikasi LAPOR PAK diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan administrasi kependudukan di tingkat RT dan RW. Para ketua RT dan RW yang hadir dalam acara ini mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai cara menggunakan aplikasi tersebut untuk melaporkan dan mengelola data kependudukan di wilayah mereka.