Para penyandang tunanetra di Kota Malang kini makin dipermudah dengan inovasi baru dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil). Saat mengurus administrasi kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), mereka akan mendapatkan dua versi cetakan. Yakni KTP biasa ditambah KTP yang menggunakan huruf braile.
Untuk mempermudah pelayanan publik, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melaunching tiga inovasi sekaligus. Inovasi-inovasi tersebut diharapkan akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengurusi segala kebutuhan administrasi kependudukan.
Inovasi layanan publik itu diresmikan Wali Kota Malang Sutiaji, di halaman Balaikota Malang, Senin (23/12/2019) siang. Ketiganya, yakni Andok Petis (Antar Dokumen Pelayanan Gratis), Bersuami (Bermain Simulasi Administrasi kependudukan), dan Aduh Bra (Administrasi Dukcapil Huruf Braile).
Salah satu inovasi, yakni Aduh Bra, menjadi fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas, khususnya tunanetra. Pemkot Malang melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang, ingin memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakatnya untuk mendapatkan dokumen kependudukan yang sesuai. Melalui Aduh Bra, masyarakat penyandang disabilitas akan diberi kemudahan dengan data kependudukan yang dapat dibaca melalui huruf braile. Sekaligus, juga tetap mendapatkan data kependudukan sesuai dengan ketentuan negara. (why-2020)